Tuesday 19 April 2016

[Book Review] A Monster Calls - Patrick Ness

Source : Google
Judul Buku : A Monster Calls (Panggilan Sang Monster)
Penulis : Patrick Ness, Jim Kay (Ilustrator), Siobhan Dowd (Ide Cerita)
Penerjemah : Nadya Andwiyani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Februari 2016
Tebal : 216 halaman
Cover : Softcover
ISBN : 978-602-03-2081-6


Sang Monster muncul persis lewat tengah malam.
Seperti Monster-monster lain.

Tetapi, dia bukanlah monster seperti yang dibayangkan Conor.

Conor mengira sang monster seperti dalam mimpi buruknya, yang mendatanginya hampir setiap malam sejak Mum mulai menjalani pengobatan, monster yang datang bersama selimut kegelapan, desau angin, dan jeritan...

Monster ini berbeda. Dia kuno, liar. Dan dia menginginkan hal yang paling berbahaya dari Conor.

Dia menginginkan kebenaran.
***

Kayaknya untuk sinopsis.. blurb-nya sudah menjelaskan dengan sangat baik. Kalau dijabarkan lebih lanjut kemungkinan besar akan jadi spoiler, hehe. Dan berhubung saya baca versi terjemahan dan ini pertama kali saya membaca tulisan Patrick Ness, saya tidak bisa berkomentar banyak tentang gaya bahasanya. Tapi saya suka terjemahannya karena tidak terasa kaku. Hanya saja, ada sedikit typo di halaman 24, tapi sama sekali tidak mempengaruhi kalimat, kok.

Saya tidak tahu A Monster Calls termasuk kategori apa, tapi rasanya kalau dibaca anak-anak, ceritanya terlalu sedih :( Even though this book did not make me cry like what it did to a lot of people, it was a real sad story. Saya tidak menangis ketika membaca A Monster Calls, tapi harus saya akui rasanya napas saya jadi lebih berat setiap kali membayangkan anak seusia Conor menanggung semuanya sendiri. Beberapa jam setelah saya menutup buku ini pun saya masih termenung dan mencerna kembali keseluruhan ceritanya. Untuk Conor, jelas keadaannya saat itu bukanlah hal yang mudah. Bahkan sekolah yang seharusnya bisa menjadi tempat yang sedikit normal untuknya dengan belajar dan berteman sebanyak-banyaknya juga ternyata menjadi tempat yang sama kerasnya T.T

“Meskipun tampak luar biasa, waktu terus bergerak maju bagi seisi dunia. Seisi dunia yang tidak menunggu.”

Buku ini memang menceritakan tentang Conor, anak laki-laki berusia 13 tahun yang ibunya mengidap kanker. Tapi jika kita lihat lebih jauh, kisah ini juga menjadi semacam tamparan untuk orang dewasa yang membacanya.

“Jawabannya adalah, tidak penting apa yang kaupikirkan, kata sang monster, karena pikiranmu akan saling bertentangan seratus kali setiap harinya. Pikiranmu akan memercayai kebohongan yang menenangkan sekaligus mengetahui kebenaran-kebenaran menyakitkan yang membuat kebohongan itu diperlukan. Dan pikiranmu akan menghukum dirimu karena memercayai keduanya.”

What I learned from this book is that it is okay to admit your weakness. And you don’t have to say that everything’s alright all the time because in the end, denials can be something bigger and destructive: It can be the monsters in your head.

“Marahlah seperlumu,” kata Mum. “Jangan biarkan siapa pun melarangmu. Tidak nenekmu, tidak ayahmu, tidak seorang pun. Dan kalau kau perlu memecahkan sesuatu, demi Tuhan, pecahkanlah dengan keras sampai berkeping-keping.”

*dheg*


Overall, saya suka premisnya. Semacam representasi lain dari “the monster is not under your bed, it’s the one in your head”. Karena monster yang dihadapi Conor memang bukan jenis monster menyeramkan yang menyerang manusia atau menghancurkan desa seperti dongeng-dongeng yang sudah lama kita kenal, dia hanya menuntut sesuatu yang lebih sederhana, sekaligus lebih rumit, yaitu kebenaran. 

“Kisah adalah makhluk liar, kata sang monster. Begitu kau melepaskan mereka, siapa yang tahu kekacauan apa yang mungkin mereka ciptakan?”

Ilustrasinya juga indah sekaligus kelam, dan bikin saya makin pengen baca Harry Potter Illustrated Edition karena ilustratornya sama. A Monster Calls lebih saya rekomendasikan untuk pembaca berusia Young Adult dibanding anak-anak.

Oh ya, waktu browsing tentang A Monster Calls, ternyata tahun ini filmnya akan rilis dan berikut trailer pertamanya yang baru keluar beberapa hari yang lalu! :)

No comments:

Post a Comment