Tuesday 19 April 2016

[Book Review] Melody & Mars - Mia Arsjad

Source : Goodreads
Judul Buku : MELODY & MARS
Penulis : Mia Arsjad
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : September 2015
Harga : Rp58,000
Ukuran : 14 x 20 cm
Tebal : 288 halaman
Cover : Softcover
ISBN : 978-602-03-2002-1
Seri Young Adult GPU

 
Hidup Mel itu sudah terjadwal. Segalanya harus teratur, tepat waktu, dan sesuai jalur demi masa depan. Nggak ada waktu buat santai dan main-main. Mel harus lulus tepat waktu, lalu bekerja untuk membantu Ibu jadi tulang punggung keluarga.

Lalu… dengan acara aneh bin konyol, Mel bertemu Marshall, si artis kurang terkenal.

Cowok itu kebalikan dari segala sifat Mel. Marshall yang easy going, santai, dan ceria, seolah hidupnya mulus nggak ada beban.

Seumur hidup Mel belum pernah seakrab ini dengan makhluk bernama laki-laki. Marshall adalah pengalaman baru. Entah berapa kali cowok itu bilang supaya Mel hidup dengan santai dan rileks. Dan entah kenapa, bisa-bisanya Mel berkali-kali nurut dengan “ajakan” santai cowok itu.

Dia selalu sukses bikin Mel yang minim pengalaman soal cowok jadi tersipu-sipu, salah tingkah. Meski saat Mel sedang terjebak masalah mengerikan.

Sampai tiba-tiba Mel tahu, hidup Marshall nggak semulus itu. Di balik segala keceriaannya, Marshall menyimpan rahasia yang membuat Mel merasa dibohongi habis-habisan, dipermainkan, dan dibodohi.


***

Novel ini menceritakan tentang Melody dan Mars, dua orang dengan kepribadian yang bertolak belakang dan dipertemukan dengan cara yang ajaib dan tidak biasa.

Melody adalah seorang yang sangat strict dan serius, apalagi terhadap masa depannya. Semua hal sudah terjadwal dan tidak ada yang boleh bergeser sedikitpun, terutama yang berhubungan dengan kuliahnya. Bahkan sampai jadwal fotokopi makalah dan beres-beres lemari pun sebisa mungkin tepat waktu. Pokoknya, dia harus cepat lulus untuk membantu ibunya yang seorang penjahit untuk menjadi tulang punggung keluarganya. Melody tahu apa yang dia mau dan akan berusaha keras untuk mencapainya.

Sedangkan Mars—Marshall, merupakan kebalikan dari Melody. Dia adalah seseorang yang santai, easy going, dan hidupnya ibarat air mengalir, dia ikuti saja kemana arah aliran air tersebut. Mereka bertemu ketika Melody mengira Mars akan bunuh diri karena dia sedang berjalan menuju tengah laut untuk mengambil sepatunya, sehingga dia berniat menghentikan Mars dengan memeluknya dari belakang.

“Hidup cuma untuk menjalankan perintah orang lain, itu sama aja nggak hidup. Hidup itu pilihan. Biarpun berat, kalau itu pilihan sendiri, kita pasti ikhlas dan sepenuh hati memperjuangkannya.”

Sampai pada suatu hari, Mars pindah ke perumahan Melody, dari situlah Melody tahu bahwa dia adalah skuter alias selebriti kurang terkenal yang digandrungi ibu-ibu tetangganya. Sejak saat itu Melody mulai dekat dengan Mars, cowok itu tidak segan-segan membantu ketika Melody mendapat masalah. Dia yang awalnya tidak pernah dekat dengan laki-laki, bisa nyaman berada di dekat Mars, begitupun sebaliknya. Namun, dibalik sikapnya yang santai, Mars ternyata punya rahasia besar tentang pilihan hidup yang harus dia perjuangkan, dan Melody merasa dibohongi ketika mengetahui rahasia itu.
***

Pembaca Teenlit dan Metropop pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Mia Arsjad dan novel-novelnya yang bernuansa komedi. Ya, kali ini Kak Mia hadir dengan Young Adult pertamanya berjudul Melody & Mars, masih dengan ciri khasnya tersebut. Seperti seri Young Adult GPU lainnya, novel ini memiliki cover yang manis dihiasi detail yang berkaitan dengan isi cerita.

Narasi yang sederhana namun kuat, serta pilihan kata yang terkadang tidak biasa dan membuat kita tidak berhenti tertawa menjadi daya tarik utama novel ini. Intinya, Melody & Mars sangat refreshing diantara kebanyakan seri Young Adult yang kental dengan angst.

Karakterisasi novel ini juga kuat, Melody dan Mars bukanlah tokoh yang akan kita lupakan sesaat setelah membaca kisah mereka. Dan yang terpenting, mereka adalah karakter yang tidak sempurna, kegigihan Melody untuk secepat mungkin menyelesaikan kuliahnya, ternyata bisa menjadi bumerang yang menjadikannya naif dan nyaris celaka. Mars, karena sikapnya yang terlalu santai, juga nyaris kehilangan hal yang paling berharga bagi dirinya : kebebasan.

Tokoh-tokoh pendukung novel ini pun diceritakan dengan baik. Detail yang unik, seperti iklan kecap Marshall, celotehan dengan tambahan ‘bok!’ Darla, bahkan WhatsApp mereka yang terasa seperti nyata (dengan bahasa sederhana yang sering kita gunakan), membuat mereka menjadi tokoh fiksi yang tidak terlupakan.

Jika ada kekurangan dari Melody & Mars (menurut saya), hal itu mungkin hanya akan disadari apabila sudah membaca lebih dari 3 novel karangan Kak Mia, yaitu dinamika persahabatan tokoh utama dan teman-temannya yang hampir selalu sama. Walaupun begitu, hal tersebut tidak mengurangi keasyikan saya ketika membaca novel ini.

Salah satu kutipan yang paling saya suka di dalam Melody & Mars adalah :

“Saat kita dapat masalah, pasti kita berpikir kalau kita ini manusia paling menderita. Tapi itu nggak bener, Mars. Masih banyak yang hidupnya lebih susah dari kita. Waktu lagi sedih kita sering lupa bersyukur karena terlalu sibuk meratapi kesedihan. Daripada mikirin apa yang bikin kita sedih hari ini, mendingan kita cari apa yang bisa bikin kita bahagia hari ini.”

Novel ini seperti bukti, bahwa dunia young adult dan segala permasalahannya juga bisa disajikan dengan balutan tawa, bukan dilihat dari sisi ‘gelap’ saja. Melody & Mars tidak hanya menawarkan romance, tetapi juga cerita tentang keluarga, persahabatan, dan bagaimana perjalanan Melody dan Mars mencari jati diri mereka, untuk menjadi orang-orang yang lebih baik dari sebelumnya. 4 dari 5 bintang!

No comments:

Post a Comment