Sunday 27 August 2017

[Book Review] Honeymoon Express - Mia Arsjad

Source : Goodreads
Judul Buku : Honeymoon Express
Penulis : Mia Arsjad
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : 8 Mei 2017
Harga : Rp70.000,00
Ukuran : 13.5x20 cm
Paperback, 312 halaman
ISBN : 978-602-03-4613-7


Alva bukan sekedar teman lama. Dia laki-laki yang selalu bikin jantung Shera berdebar nggak keruan sewaktu di kampus.

Dan setelah sekian tahun, reaksi debar jantungnya masih sama. Tapi lamunan Shera langsung buyar setelah Alva bilang dia mau memakai jasa Honeymoon Express—biro perjalanan bulan madu milik Shera—untuk merancang bulan madunya dengan wanita lain! Tasanya seperti patah hati dua kali dengan orang yang sama.

Tapi, yang namanya bisnis harus profesional. Shera setuju menangani langsung proyek bulan madu Alva sambil diam-diam menikmati setiap kali berada di dekat Alva. Shera nggak menyangka, semuanya jadi berantakan karena ternyata proyek bulan madu Alva bukan bulan madu biasa.

***

Kata Robin Scherbatsky, tokoh dalam serial How I Met Your Mother pada salah satu episodenya, “if you have chemistry you only need one other thing—timing, but timing’s a bitch”. Begitulah yang terjadi pada Shera dan Alva. Mereka dulu teman sekampus, yang meski memiliki lingkaran pertemanan yang berbeda tetapi sering bertemu karena base camp Klub Pencinta Alam dan Klub Budaya bersebelahan. Kedua klub mereka juga sering melakukan kolaborasi satu sama lain yang membuat Alva dan Shera sering bertemu. Sewaktu kuliah dulu, Shera dan Alva diam-diam saling menyukai, tapi sayangnya Alva harus pindah ke Australia setelah mendapat beasiswa tanpa mereka sempat menyampaikan perasaan mereka. Beberapa tahun kemudian, saat kembali bertemu, Alva justru meminta bantuan Shera untuk menyusun bulan madunya dengan perempuan lain lewat biro jasa bulan madu milik gadis itu, Honeymoon Express.

Ternyata setelah bertahun-tahun, Shera masih menyimpan perasaan untuk Alva. Atas dasar profesionalisme, dia tetap menyanggupi Alva untuk menyusun bulan madu sesuai keinginannya dan sang calon istri. Toh, dia juga sedang dekat dengan Eldi, seorang staf marketing biro perjalanan rekanan Honeymoon Express. Namun, sikap Alva yang aneh sepanjang menentukan rencana bulan madu membuat Shera mulai curiga tentang apa yang disembunyikan Alva, karena ternyata perjalanan tersebut memang bukan bulan madu biasa.

Sepanjang membaca Honeymoon Express, saya nggak menemukan banyak kejutan (nggak mengharapkan juga, sih, it’s romance anyway). Dimulai dengan kilas balik masa-masa kuliah Shera dan Alva yang awkward dan cute, serta ide tentang pekerjaan Shera yang terasa fresh karena jarang ada tokoh yang memliki pekerjaan sebagai biro jasa bulan madu membuat novel ini terasa menjanjikan. Tapi mulai dari konflik dan semakin mendekati akhir cerita, banyak hal-hal yang berlebihan, bahkan beberapa bagian terasa cocok jadi adegan FTV atau sinetron. Untungnya saya masih terhibur dengan interaksi manis Alva dan Shera karena lagu Dream A Little Dream yang terngiang-ngiang di kepala saya selama membaca novel ini, juga cara penyampaian cerita ini yang sangat Mia Arsjad—entah sudah berapa kali saya bilang begini di ulasan novel Kak Mia yang pernah saya tulis—well, komedi yang agak lebay tapi mengalir karena tokoh-tokohnya yang ceplas-ceplos (pretty sure she’s the only one that can pull this off), istilah-istilah aneh yang kocak, dan tokoh-tokoh yang punya sifat “ajaib”. Kalau sudah beberapa kali membaca tulisan Kak Mia, pasti akan langsung mengenali ciri khas ini deh, hehehe.

Overall, saya cukup menikmati Honeymoon Express dan merekomendasikannya untuk penggemar metropop. Premis ceritanya relatable dan kehidupan metropolitan di novel ini diceritakan dengan pas tanpa overexposing, tapi tetap terasa hiruk pikuk suasana perkotaan yang padat.

No comments:

Post a Comment